Sembuhkan ayahku ya Allah,….

Genap 1 tahun covid berulang tahun, waktu itu pula ayahku dinyatakan positif covid. Tahun lalu masih teringat jelas bagaimana kami sekeluarga harus berdiam diri di dalam rumah di Bekasi sampai hari raya idul fitri pun kami harus tetap di bekasi.

Ulang tahun perkawinan kami ke-9 yang hendak kami rayakan dengan berlibur ke Belitung pun sirna. Tiket harus kami batalkan dan liburan pun batal. Tahun 2021 ini, di anniversary yang ke-10 kami pun berencana liburan yang dekat2 saja, dengan sederhana namun bermakna. Pelabuhan Ratu, tempat yang nggak terlalu ramai menjadi pilihan kami sekeluarga. Augusta Hotel, hotel yang sederhana namun lokasinya dekat pantai.

Namun apadaya, manusia hanya bisa berencana Allah yang menentukan. Hari kamis sore dikabari jika ayah sakit, namun ayah menolak dibawa ke RS. langsung saja nggak pikir panjang aku bilang besok aku pulang. Langsung aku telp ayah, beruntung beliau mau angkat telp aku dan bilang besok aku pulang. Ayah terdiam dan nggak berkata apa2 lagi. Jumat siang selepas sholat jumat kami pun bersiap dengan tes antigen dulu. Alhamdulillah hasilnya negatif.
Sabtu pagi sekitar jam 2 pagi, kira2 mau sampai rumah istri berkata.Yah, nanti langsung ke mardi Waluyo saja. Ternyata istri sudah dikasih tau sama adik di rumah kalau ayah sudah di Rumah Sakit dan minta dikasih tau kalau sudah mau sampai rumah. Takutnya mengganggu konsentrasi nyetir jika dikasih tau di awal.
Ternyata setelah aku telp ayah ngabari kalau mau pulang, ayah langsung mau ngajak berobat ke Rumah Sakit.
hasil lab menunjukkan banyak yang harus diperbaiki kondisinya. HB nya hanya 7 dan albumin sangat rendah. Dilakukan tranfusi darah sebanyak 2 kantong dan infus albumin 2 kantong. Hari sabtu pagi akan di tes SWAB karena hasil rontgen menunjukkan banyak bintik2 putih pada foto paru2nya. Sabtu sore saya tanya dokter menanyakan hasil swab, dan hasilnya POSITIF. berarti ayah akan dirawat di ruang isolasi selama kurang lebih 14 hari. Disitulah kami sekeluarga langsung merasa drop, untuk makan dan minum saja ayah harus disuapi masa harus ditinggal sendirian di ruang isolasi. Adikku langsung berdiskusi dengan perawat dan dokter agar bisa mendampingi ayah selama dirawat di ruang isolasi. Tentunya adikku yang adalah perawat di RS Syuhada haji harus minta ijin ke atasannya atau kepala ruangannya. Alhamdulillah diijinkan untuk mendampingi.

Aku dan ibuk sudah menjalani tes antigen dengan hasil negatif namun kami tetap menjalani isolasi mandiri. Adik juga sudah di swab dengan hasil negatif. Semoga ini menjadi pertanda Allah sudah memudahkan urusan kami. hari ini sudah 4 hari ayah dirawat di ruang isolasi dengan ditemani Adik. Semoga kekuatan dan perlindungan Allah tetap bersama mereka.
Semoga para tenaga medis diberikan kekuatan sehingga dapat menangani pasien dengan sebaik mungkin. Ya Allah, Semoga pandemi ini segera berakhir. Amiiiin,..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*