Terjemah Lagu Didi Kempot “Kalung Emas”

Godfather of Brokenheart

Terjemahan lagu Didi Kempot “Kalung Emas” dalam Bahasa Indonesia

Lirik-lirik lagu yang diciptakan Godfaher of Brokenheart – Lord Didi Kempot selalu meiliki makna mendalam. Lirik tersebut kemudian disuarakan dalam irama campursarian yang bisa menggoyang siapapun pendengarnya. Bahkan tanpa perlu menyadari bahwa lirik-lirik yang didendangkan itu memiliki arti menyedihkan.
Bagi kawan-kawan yang tidak mengerti bahasa jawa berikut arti lirik lagu Kalung Emas dalam bahasa Indonesia beserta tafsirnya. Memang ada beberapa kata dalam bahasa Jawa yang padanan artinya dalam bahasa Indonesia terasa kurang pas. Memang demikian transliterasi dari dua bahasa yang berbeda. Karena bahasa tidak saja mengusung fungsi komunikasi, namun juga terdapat unsur budaya dan rasa.

kalung emas sing ono gulumu
saiki wis malih dadi biru
luntur koyo tresnamu, luntur koyo atimu
saiki kowe lali karo aku

Kalung emas yang ada di lehermu
Sekarang sudah berubah jadi biru
Luntur seperti cintamu, luntur seperti perasaanmu
Sekarang engkau lupa denganku

kalung emas kuwi biyen tak tuku
tak pasrahke mung kanggo sliramu
gede roso tresnoku yo mung kanggo sliramu
ra nyono kowe lali karo aku

kalung emas itu dulu kubeli untukmu
Kuserahkan hanya padamu
Besarnya cintaku hanya kepadamu
Tak dinyana engkau lupa denganku

loro atiku atiku keloro-loro
rasane nganti tembus ning dodo
nangisku iki mergo kowe sing njalari
kebangeten opo salahku iki, opo dosaku iki

Sakit batinku batin ini yang tersiksa
Rasanya menembus sampai dada
Tangisku ini engkaulah penyebabnya
Sungguh keterlaluan apa salah dan dosa hamba

kalung emas sing ono gulumu
saiki wis malih dadi biru
luntur koyo tresnamu, luntur koyo atimu
saiki kowe lali karo aku

Kalung emas yang ada di lehermu
Sekarang sudah berubah jadi biru
Luntur seperti cintamu, luntur seperti perasaanmu
Sekarang engkau lupa denganku

kalung emas kuwi biyen tak tuku
tak pasrahke mung kanggo sliramu
gede roso tresnoku yo mung kanggo sliramu
ra nyono kowe lali karo aku

kalung emas itu dulu kubeli untukmu
Kuserahkan hanya padamu
Besarnya cintaku hanya kepadamu
Tak dinyana engkau lupa denganku

loro atiku atiku keloro-loro
rasane nganti tembus ning dodo
nangisku iki mergo kowe sing njalari
kebangeten opo salahku iki, opo dosaku iki

Sakit batinku batin ini yang tersiksa
Rasanya menembus sampai dada
Tangisku ini engkaulah penyebabnya
Sungguh keterlaluan apa salah dan dosa hamba

Kalung emas, oleh Didi Kempot. Dari terjemahan bebas dapat disimpulkan bahwa lagu ini menceritakan kekecewaan seseorang atas kekasihnya yang berkhianat. Sang kekasih yang sudah dibelikan sebuah kalung emas tak disangka berkhianat dan lupa kepadanya. Disebutkan bahwa cintanya sudah luntur. Ibarat kalung emas yang sudah berubah jadi biru.

Emas yang bisa berubah warnanya adalah emas yang tidak murni. Emas campuran dengan logam lain. Seiring dengan waktu, emas campuran tersebut kilau warnanya akan pudar. Pemilik emas dapat memulihkan warnanya ke tukang sepuh emas.

Jika kalung emas itu berubah warna, maka kalung itu bukan dari emas murni. Maka sejak awal cinta yang diberikan kepada kekasihnya itu bisa jadi tidak murni. Dan kekasihnya yang kecewa pergi meninggalkannya, melupakannya.

Sang tokoh mempertanyakan “kebangeten opo salahku iki, opo dosaku iki/ Sungguh Keterlaluan apa salah dan dosa hamba”.
Maka sang kekasih bisa menjawab “ sejak awal cintamu memang tidak murni, sama seperti kalung yang kau berikan padaku. Tidak murni”

Demikian tafsir dan terjemahan dari lagu Kalung Emas ciptaan Sang Maestro Didi Kempot. Semoga Pakdhe Didi senantiasa diberi kesehatan dan kebahagiaan hingga dapat terus berkarya.
Penafsiran pada bagian akhir artikel ini murni tafsiran dari penulis pribadi.   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*